…haruskah aku lari dari kenyataan ini? Pernah ku mencoba tuk sembunyi namun senyummu tetap mengikuti” (Denting Piano - IF)
“…namun, sebelum aku berhasil membongkar misteri tentangmu, sosokmu menguap begitu saja seperti embun menjelang siang. Kukira nyeri di hatiku juga bisa cepat pergi dibantu oleh waktu.. aku salah.” (Kau – Sylivia L’namira)
“…kamu pernah menjadi bagian dari langit biruku, aku takut kehilangan kamu tapi aku sudah kehilangan kamu. Kini saat kamu berada jauh dari tempatku bernafas dan nadimu berdenyut di tempat yang tak bisa kugapai, kuharapkan apapun yang terbaik untukmu, hei pengirim puisi tentang langit” (RAS)
Why? Yes, why? I feel more and more lonely than before? Since you said “Leave me”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar