2011!

Si Restu Annisa kembali!

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh
udah lama banget gue ga posting, kangen pengen posting, pengen cerita, pengen blahblehbloh disini hueheheh
tapi kayanya ga sekarang deh
alasannya karena:
1. Tanggal 3 Januari gue mau UAS jadi gue mau fokus kesitu dulu, tugas-tugas akhirnya juga numpuk banget bikin gue sesak nafas hehe
2. Pikiran gue lagi ga beres

Ntar gue bakal posting lagi kalo 2 masalah di atas udah selesai

*btw, gue kaget dan ga rela pas baca di paramore.net Farro's keluar fari Paramore hiks :'( who's with me?

Sebuah Surat untuk Dokter dan Mahasiswa Kedokteran

Repost from Ayumoody's blog

Rekan sejawat yang terhormat,

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk bisa kaya raya, maka segeralah kemasi barang-barang Anda.

Mungkin fakultas ekonomi lebih tepat untuk mendidik anda menjadi businessman bergelimang rupiah

Daripada Anda harus mengorbankan pasien dan keluarga Anda sendiri demi mengejar kekayaan.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk mendapatkan kedudukan sosial tinggi di masyarakat, dipuja dan didewakan, maka silahkan kembali ke Mesir ribuan tahun yang lalu dan jadilah fir’aun di sana. Daripada Anda di sini harus menjadi arogan dan merendahkan orang lain di sekitar Anda hanya agar Anda terkesan paling berharga.

Jika Anda ingin menjadi dokter untuk memudahkan mencari jodoh atau menarik perhatian calon mertua, mungkin lebih baik Anda mencari agency selebritis yang akan mengorbitkan Anda sehingga menjadi artis pujaan para wanita. Daripada Anda bersembunyi di balik topeng klimis dan jas putih necis, sementara Anda alpa dari makna dokter yang sesungguhnya.

Dokter tidak diciptakan untuk itu, kawan.

Memilih menjadi dokter bukan sekadar agar bisa bergaya dengan BMW keluaran terbaru, bukan sekadar bisa terihat tampan dengan jas putih kebanggaan, bukan sekadar agar para tetangga terbungkuk-bungkuk hormat melihat kita lewat.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengabdian. Mengabdi pada masyarakat yang masih akrab dengan busung lapar dan gizi buruk. Mengabdi pada masyarakat yang masih sering mengunjungi dukun ketika anaknya demam tinggi.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan empati, ketika dengan lembut kita merangkul dan menguatkan seorang bapak tua yang baru saja kehilangan anaknya karena malaria.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kemanusiaan, ketika kita tergerak mengabdikan diri dalam tim medis penanggulangan bencana dengan bayaran cuma-cuma.
Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan kepedulian, saat kita terpaku dalam sujud-sujud panjang, mendoakan kesembuhan dan kebahagiaan pasien-pasien kita.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan berbagi, ketika seorang tukang becak menangis di depan kita karena tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit anaknya yang terkena demam berdarah. Lalu dengan senyum terindah yang pernah disaksikan dunia, kita menepuk bahunya dan berkata, “jangan menangis lagi, pak, Insya Allah saya bantu pembayarannya.”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan kasih sayang, ketika dengan sepenuh cinta kita mengusap lembut rambut seorang anak dengan leukemia dan berbisik lembut di telinganya,”dik, mau diceritain dongeng nggak sama oom dokter?”

Memilih jalan menjadi dokter adalah memilih jalan ketegasan, ketika sebuah perusahaan farmasi menjanjikan komisi besar untuk target penjualan obat-obatnya, lalu dengan tetap tersenyum kita mantap berkata, “maaf, saya tidak mungkin mengkhianati pasien dan hati nurani saya”

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan pengorbanan, saat tengah malam tetangga dari kampung sebelah dengan panik mengetuk pintu rumah kita karena anaknya demam dan kejang-kejang. Lalu dengan ikhlas kita beranjak meninggalkan hangatnya peraduan menembus pekat dan dinginnya malam.

Memilih menjadi dokter adalah memilih jalan terjal lagi mendaki untuk meraih cita-cita kita. Bukan, bukan kekayaan atau penghormatan manusia yang kita cari. Tapi ridha Allah lah yang senantiasa kita perjuangkan.

Yah, memilih menjadi dokter adalah memilih jalan menuju surga, tempat di mana dokter sudah tidak lagi perlu ada…

NB :

Ini bukan provokasi untuk menjadi dokter miskin, bukan juga mengatakan bahwa dokter tidak perlu penghormatan atau hal-hal duniawi lainnya. Tulisan ini hanya sekadar sebuah nasihat untuk diri sendiri dan rekan sejawat semua untuk meluruskan kembali niat kita dalam menjadi seorang dokter. Karena setiap amalan tergantung pada niatnya. Silakan menjadi kaya, silakan menjadi terhormat, asal jangan itu yang menjadi tujuan kita. Dokter terlalu rendah jika diniatkan hanya untuk keuntungan duniawi semata. Mungkin akan sangat susah untuk menggenggam erat idealisme ini nantinya. Namun saya yakin, jika ada kemauan yang kuat dan niat yang tepat, idealisme ini akan terbawa sampai mati. Walaupun harus sendirian dalam memperjuangkannya, walaupun banyak yang mencemooh dan merendahkan. Saya yakin, Allah tidak akan pernah salah menilai setiap usaha dan perjuangan hamba-hamba-Nya. Tidak akan pernah.

***

Detik-detik titik.

aku bukan titik di antara detik-detik

aku titik di antara detik yang sepi

aku bukan titik di antara detik-detik yang sesak

aku titik di detik-detik yang juga kesepian

sama saja sejak kemarin

detik-detik sekelilingku tetap sepi

detik-detik di atmosfer yang membalutiku tetap kesepian

sama..

sama seperti titik-titik di pikiranku

sama seperti titik-titik rumit yang tetap kosong

bukan koma, tapi titik

titik yang kumau tidak kosong, tidak sepi seperti alur detik itu

tapi mana?mana pengisi titik-titik hampa itu?

mana pengisi detik-detik kesepian itu?

belum muncul? belum sampai?

mana sayapnya? belum terlihat?

padahal titik dan detik itu menunggu, secara sinkron, secara sunyi, dengan caranya sendiri

semua pertanyaan yang muncul itu

kujawab diam

seperti detik dan titik itu, tetap diam

dan menunggu.

02.19

Restu Annisa S.

*Ini bukan puisi, ini curhatan galau. Kalau anda peka, anda akan mengerti makna tersiratnya -_-

Gebetan gue pas SMP kaya gunung es

Kemaren, gue iseng search temen-temen lama gue yang di bandung di fb, sebenernya yang udah pren-prenan sama gue juga banyak..tapi gue penasaran pengen liat yang lainnya juga ada ga yaaa fbnya gitu loh. Ga banyak sih yang gue temuin *apa jangan-jangan namanya pada ajaib lagi biar gahol? hmm bisa jadi*
Hhhhhhhhhhhh *tarik napas* teruuuus gue inget sama gebetan gue pas SMP (waktu itu pernah gue ceritain di postingan gue yang INI klik kalo mau baca, baca dulu aja biar nyambung) gue coba tuh search namanya dan JENGJENG.... ADA MEEEN, 5 mutual friends. Gue hampir aja ngakak guling-guling ngeliat fotonya.. BEDA BANGET SUMPAH!

Kalo sekarang wajahnya lebih tirus, lebih cool, dan ya ampun fotonya ga ada ekspresi apa emang dia menganut paham nanarisme? eh tapi dia manis loh meskipun fotonya kaya ekspresi pas mau difoto buat ktp hehe pislopengaul.
Guess what? Gue ngerasa sekarang wajahnya jadi mirip ariel peterpan, serius deh

Gue yang tadinya shock nemuin fb dia langsung sadar kembali dan memutuskan untuk nge-add dia. Besoknya gue diconfirm..



Tapi awalnya gue rasa dia lupa deh sama gue, abis cuek bebek angsa itik begitu..ckck
Ya udah gue coba nulis di wall dia 'Hoi, masih inget ga sama saya? :D'
sengaja gue milih penggunaan kata 'saya' soalnya kan di Bandung jarang ngomong 'gue elo' dan kalo gue ngomong 'aku kamu' ntar disangka sok deket lagi -__- jadi mending 'saya anda' aja sekalian hahah.

Abis itu dia bales sih.tapi ya ampun itu orang, ternyata masih kaya dulu. Tiis!
Nih, liat aja percakapan gue sama dia: (klik fotonya buat memperbesar *zoom)





See? Bener-bener kan tu orang, lempeng beneeeeeeeeeeeeeerrrrrrr ga ada basa-basinya gitu..gimana kek, namanya juga nemuin temen SMP, minimal tanya balik kabarnya gimana? sekarang nyangkut dimana? ini mah... dinginnya, brrrrrr~

Seolah-olah percakapan tadi tuh guenya yang cerewet, guenya yang wawancara dan dianya narasumber, ga ada timbal baliknya. Jadi kurang lebih kaya begini:
"Inget saya?"
"Inget"
"Apa kabar?"
"Baik"
"Lanjutin kemana?"
"Ke ..."
-SELESAI, TAMAT, THE END, FIN, BYE BYE, GUBRAK-

Padahal kan bisa kaya begini:
"Inget saya?"
"Inget"
"Apa kabar?"
"Baik, lo gimana?"
"Baik juga, lanjutin kemana?"
"Ke ... lo?"
-dst.. nah kan kalo kaya begitu enak ngobrolnya

Bisa diliat sendiri kan tadi di percakapan gue sama dia, gue bilang 'ternyataaa..masih kaya gunung es :p'
itu gue udah geregetan, buset dah lempeng bgt . Eh terus jawabannya makin simple: 'maksudnya?'
...
....
......

Allahuakbar bener-bener ni anak..jangan-jangan dia emang lahir di kutub utara?? Gue jadi berasa dicuekin

Entah dia itu pemalu, pendiam atau penganut prinsip SINGKAT, padat, jelas..ga ngerti juga deh gue, yang jelas dia masih kaya dulu. Pas SMP juga gue sama temen-temen manggil dia 'iceberg'. Gue jadi inget dulu gue pernah duduk semeja sama dia pas ulangan bahasa Inggris dan selama duduk semeja itu ka-kata yang dia lontarkan cuma: 'Punya penghapus?'
HUAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHH GEREGETAN SENDIRI GUE WAKTU ITU SAMA SI GUNUNG ES INI

dan ternyata... sekarang sifat dan perilakunya masih sama..haha

Yah sudahlah, mau digimanain lagi? Sifat orang kan beda-beda..ada yang kaya gunung es ada yang kaya gunung berapi, ada juga yang kalem kaya gunug tangkuban perahu (maksud lo?)
Mungkin dia akan tetap menjadi gunung es, yang dingin dan memilki tingkat kepekaan yang kecil. Brrr~
Kayanya kalo gue ke Bandung dan gue ketemu dia, beneran nih gue mesti bawa air panas terus gue siramin ke dia biar dia mencair dikit. Ckck..

Good night iceberg boy.. all the best wishes for you, wherever you are.

Type text or a website address or translate a document.

Cancel

you've included in my colorful life in junior high school

be warm. cheers.

Terlalu banyak hal kecil yang kita (gue) sepelekan

Guess what?

Type text or a website address or translate a document.

Cancel

These days I lecture began at four o'clock in the afternoon...huaaa malasnya, pengen di rumah aja. Andai UNJ itu deket dari rumah gue *mata melas bersinar-sinar kaya Nobita minta dipinjemin pensil komputer sama Doraemon*

Ehem, hari ini...... HARI PAHLAWAN!! *prokprokprok*
Di hari pahlawan ini gue jadi mikir, apa sih yang udah kita perbuat sebagai anak bangsa buat ngelanjutin perjuangan para pahlawan kita?
Ngga, ngga harus bela-belain ziarah ke TMP Kalibata atau berdeklamasi di Bunderan HI.

Kemaren gue baru aja dengerin musikalisasi puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar dan demi apapun gue merinding dengernya. Emang bener, perjuangan para pahlawan kita itu ga main-main, ga sembarangan. Gue jadi mikir, banyak dari kita (termasuk gue sendiri) yang ngelupain dengan gampang jasa-jasa para pahlawan kita *asik daaaaaah, tumben ngomongnya bener?*
Kita ini generasi penerus bangsa, kalo kita ngga bergerak, siapa lagi? Merdeka saudara-saudara!

Banyak hal kecil di dunia, di negara kita, di pulau yang kita tinggali, di kota yang udaranya kita hirup setiap hari yang luput dari perhatian kita, hal sepele yang sebenarnya penting.
Contohnya seperti ini:

Liat? Anak kecil seharusnya duduk di bangku sekolah dan belajar di pagi hari, bukannya bawa kecrekan dan nyanyi di metromini atau ngelamun di tiang halte. Bukan itu yang seharusnya mereka lakukan, bukan itu tempat mereka. Mereka masih terlalu kecil buat nyari uang sendiri, dan di saat anak-anak itu susah payah ngamen atau ngemis di jalanan sambil telanjang kaki, yang seharusnya memperhatikan mereka malah sibuk pelesir ke luar negeri (u know what I mean). Gue sedih liat mereka,tapi gue juga ga bisa ngelakuin apa-apa saat ini selain ngasih mereka uang kecil malah kadang-kadang ga ngasih gara-gara ga punya duit kecil :(
Gue juga mikir, kalo gue jadi guru nanti gue pengen bikin sekolah khusus buat mereka. Mereka inilah yang nanti bakal ngelanjutin perjuangan, dan apa jadinya mereka kalau dari kecil udah harus luntang-lantung di jalan dan bukannya mendapat pendidikan yang layak?

Ini contoh yang lain:

Menurut gue, tukang sapu ini juga pahlawan. Pahlawan ga bertanda yang sering sekali, ga dipedulikan, gajinya juga ga seberapa tapi orang-orang berseragam oranye inilah yang berupaya bikin kota bersih dari sampah. Sampah kita. Pernah ga kita mikirin tentang bapak tukang sapu ini?

Banyak, banyak sekali yang seharusnya kita pedulikan, soal nasib anak-anak itu dan hal-hal lain lagi yang sering kita lewatkan lainnya.
Apa yang bisa kita lakuin? Simple, tekun buat raih cita-cita dan dengan cita-cita yang kita raih, kita lakukan yang terbaik untuk negara.
Buat sekarang sih, lakuin aja hal positif di kehidupan kita, hal sekecil apapun untuk niat yang baik adalah awal untuk kita menjadi pahlawan bangsa

keep spirit!


10-11-10

Music is the part of my mood booster's list

When I'm sad, I shove in my headphones and just ignore the world. -via tumblr
(image: taken by me)

1E JBSI UNJ :)

Rasanya udah lama ni blog ga keurus ama gue -__-
Bukannya sok sibuk tapi emang suka ga sempet, serius deh. Jadi jangan bilang kalo gue sok sibuk karena emang gue sibuk beneran. Sama kaya temen-temen gue yang lain yang juga ngerasain semester pertama di perkuliahan, tsaaaah, gayanya yang udah jadi mahasiswa :p *joget girang sambil ngibarin jas almamater*

Gue ngerasa nyaman di lingkungan gue sekarang, awalnya sih gue cenga cengo gitu di kelas, hari pertama kuliah tanggal 30 Agustus tuh mata kuliahnya: Keterampilan Menyimak di lab, nah gue datengnya (hampir) telat pula! Mamposlah, tapi untungnya masih HAMPIR sodara-sodara bukan telat beneran.
Gue masuk di kelas 1E Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Prodi Pendidikan. Kelas paling bontot di JBSI tapi anak-anaknya seru loh :D

Di postingan kali ini gue ga bakal ngebahas soal si jurusan itu tapi tentang kelas gue. Kalo tentang jurusan gue dan bagaimana pembelaan gue terhadap jurusan gue bisa dibaca di postingan sebelumnya ya ;)

Gue tahu, gue belom kenal-kenal banget ama semua anak kelas 1E, namanya juga semuanya masih anak baru kan, tapi jujur aja gue ngerasa beruntung bisa sekelas sama mereka-mereka. Gue rasa kelas yang bakal gue tempatin selama empat tahun ini (empat tahun kuliah, terus lulus, amiiin) bakal jadi kelas yang kompak, ga kebagi jadi kubu-kubu sendiri. Gue sendiri ngerasa nyaman karena pertama, anak-anaknya baik-baik, ramah gitulah, saling nerima satu sama lain, ga pada sombong dan ga beda-bedain (meski ada pengecualian, kalo ada anak kelas 1E yang baca postingan ini, pasti tahulah maksud gue apa hehe *terselubung*). Kedua, lucu! haha..mau kuliahnya seberat apa juga dibawa enjoy,mau kuliah pagi atau siang, pada lawak, jadi suasananya tuh ceria. Ketiga, semuanya saling kerjasama, kompak itu kan penting buat suatu komunitas. Gue seneng karena anak-anaknya saling bantu, ga terpusat cuma beberapa kelompok aja (pengalaman SMA ;p)

Mungkin kalo ada anak kelas 1E yang baca, udah pada geer nih gue puji-puji haha.
Kita bakal sama-sama selama 4 tahun guys, jaga kekompakan yups ;))

Cheers.muahmuah

Annisa

Jangan meremehkan suatu hal sebelum anda benar-benar ahli :)

Sebenarnya gue menulis note ini semata-mata karena perasaan tersinggung dan 'ga mau diremehkan' belaka, bukannya berniat sombong, justru gue geregetan sama orang sombong yang bikin gue agak tersinggung, nyeredet hate kitulah (of course! I'm sundanese and Indonesian and proud of it :p).

Gue baru seminggu resmi manjadi mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (JBSI) prodi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, gue memilih jurusan ini bukan tanpa alasan, dari umur gue 6 tahun (gue kelas 2 sd) gue udah ngefans ama pelajaran ini, terus pas smp gue berubah haluan pengen jadi guru B.Inggris, pas SMA gue sempet kepikiran jadi guru SD atau guru BK sampe guru SLB (jadi kepikiran ambil jurusan PGSD atau BK atu PLB) tapi ketika detik-detik pengisian pilihan prodi buat daftar ujian di UNJ, guepun membulatkan tekad sebulat bola jabulani . Pilihan Pertama: Pendidikan B.Indonesia dan Pilihan Kedua: Pend. Bimbingan dan Konseling. Akhirnya sekarang gue di JBSI :) LAH?INI KENAPA JADI NGEDONGENG??

Ok, back to the topic. Setelah gue diterima di JBSI UNJ dan menjalani perkuliahan sebagai mahasiswi JBSI ada tiga orang yang mengomentari secara sarkas dan bikin gue jadi sedikit.. yah, ga enak hati, batin, jiwa, kalbu (lebee).

Orang Pertama: "Haha, b.ind mah sambil merem juga bisa"

Orang Kedua: "Guru b.ind? gajinya kan ntar kecil, bahasa sendiri.."

Orang Ketiga (ini di fb): "Culun"

Gue jujur aja, ngerasa agak tersinggung, sakit hati. Orang kedua bilang ntar gajinya kecil?Secara ga langsung bilang ngapain belajar bahasa sendiri? Gue percaya, profesi guru adalah profesi yang ga bisa diukur hanya dari jumlah gaji dan mengenai mempelajari bahasa sendiri.. Helloooo? Apa anda sudah merasa ahli dengan bahasa anda sendiri? Berati kata-kata itu juga bisa ditujukan buat guru agama dong? Ngapain belajar agama sendiri?. Ini bukan masalah bahasa sendiri atau agama sendiri, dalam bahasa sendiri maupun agama sendiri masih banyak banget hal buat dipelajari, jadi jangan merasa cukup hanya karena itu bahasa sendiri ataupun agama sendiri.

Orang pertama sama orang ketiga cukup terdengar meremehkan. Gue jadi penasaran sama orang-orang itu, yang bilang "sambil merem juga bisa" dan "culun" itu, berapa ya nilai UN Bahasa Indonesia mereka? Berapa nilai B.Ind mereka di rapor? Hmm.. mungkin selalu 100 makanya mereka mengganggap remeh pelajaran ini :p Gue jadi pengen nyuruh mereka baca buku Ilmu Linguistik Umum atau Apresiasi Sastra yang termasuk mata kuliah gue. Apa setelah baca itu mereka langsung jago atau malah mereka baca sambil merem juga bisa? :pSetelah itu masih ada Filologi, Morfologi, Semantik daaaan lain-lain.

Ok, mungkin mereka pintar di bidang lain tapi ga usah ngeremehin bidang lainnya kan?Pintar bukan berarti bebas ngejek pelajaran lain. Menurut gue, semua ilmu di dunia ini ga ada yang culun, semua punya keahliannya di bidang masing-masing. Ada yang bergelut di Ilmu Kedokteran, Psikologi, Teknik, Sosial, Politik, Hukum, Sains, Bahasa etc, semua punya ruang geraknya dan ga menjamin apakah si A yang jago banget fisika bisa lancar bikin puisi dalam jangka waktu 15 menit, ga menjamin apakah si B yang jago Sastra bisa lancar ngerjain 2 soal matematika dalam 15 menit. Ok, mungkin ada juga orang yang menguasai berbagai bidang, jenius tapi apa bener itu berarti 'semuaaaaa bidang' dia kuasai?. Setiap orang kan berbeda dan justru perbedaan itu indah asal jangan meremehkan pilihan orang lain (nganggep enteng). Gue menghormati pilihan-pilihan temen gue, ada yang di IT, Biologi, HI, Kesmas, Ekonomi, Gizi, PGSD, fisika de el el. Dan gue jelas ga berhak ngomong pilihan mereka culun karena belum tentu gue menguasai bidang-bidang itu.

So guys, pikir dulu sebelum mengomentari orang maupun pilihan orang, kecuali anda superduperpertfecto. Pikirin perasaan orang lain. Sesuatu yang anda remehkan bisa balik menyerang anda sendiri (yeaa, who knows?)

from nothing to something

from nobody to somebody

from zero to hero. beybeh

Sekian.

No offense.

Kuliah????

Tanggal 30 nanti gue udah mulai kuliah! :O



Yep seperti yang kalian sudah tahu (kalau sering baca postingan gue)->pede banget postingannya dibaca -__- gue lanjut ke Universitas Negeri Jakarta jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia (yang Progam Pendidikan (buat jadi guru tringtring :3))
Nah, mulai kuliahnya itu tanggal 30 Agustus nanti. Ohmaigaaat, gue sama sekali ga ada bayangan dunia perkuliahan itu kaya apa, dapet bayangan dikit-dikit sih dari bokap n nyokap gue tapi tetep aja bingung.

Gue ngerasa masih anak bawang, amatir, ga ngerti blahblahblah, apalagi gue ngekos soalnya tangerang-jakarta itu ga bisa dibilang deket hiks :'( homesick..tapi semuanya kan butuh proses yayaya, ini baru awal tenang...tenang
Gue berusaha ngeyakinin diri, optimis n ga galau terus-terusan (ceilah), gue yakin awalnya emang agak pait tapi lama-lama juga maniiiisss kaya muka gue tuh hyahaha *apasih?jayus-,,-*
Setelah ngeributin diri gue yang ga bisa jauh dari rumah karena manja ampe sakit (huhu) terus nyariin motivator supaya ngeyakinin kalau yang gue ambil ini ga salah dan nyemangatin gue (ga perlu pake pompom ala cheerleaders) dengan kata-kata, wejangan atau apalah yang bisa bikin hati gue tenang, sejuk, asri kaya villa puncak *apadeh??-_-* akhirnya gue sadar, jalan yang gue ambil ini ga salah kok, gue ga sendiri, selalu ada Allah yang ga pernah tidur dan gue harus semangat buat bahagiain orangtua gue :*

Awalnya ngeluh ga apa-apalah, namanya juga 'awal', 'adaptasi' yoeee ga?

Doakan aku ya teman-teman *angin berhembus, gue siap berangkat ke medan perang yang terhampar di depan mata sambil menyeka air yang membasahi pipi WOELAH STOP STOP LEBAAAY!*

Yang jelas target gue sekarang ini, bisa lulus kuliah dalam kurun waktu singkat (minimal kan 4 tahun) dengan IP terbaik amiiiiiin. Gue mau bahagian ortu :)

Nanti gue bagi-bagi lagi ya pengalaman gue ntar, setelah mulai kuliah hueheheh

*salamkecupnorak*

Good news

Hai! Udah lumayan lama juga ga posting setelah minta doa waktu itu :D

Dan sesuai harapan, gue mau posting berita bahagia (ciee cieee uhuy)

Alhamdulillah Restu Annisa S. diterima di:

• Universitas Negeri Jakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

• Universitas Islam Negeri Jakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

• Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Makasih ya doanyaaaa :')

Gue ambil yang pertama, di UNJ Jurusan Bahasa Indonesia. Doain deh biar lancar, dan jalan gue buat jadi guru juga lancar hehe

Ada cerita di balik pengumuman penerimaan itu -,-
Ceritanya tanggal 7 Agustus itu kan pengumuman keterima atau ngganya di tiga universitas itu, gue udah degdegan aja tuh. Nah, pas tanggal 6 Agustus malem gue iseng buka-buka website UNJ, siapa tau udah ada pengumuman eh taunya bener ada. Gileeee, sport jantung gue. Teruuuusss, buat ngeliat keterima atau ngganya tuh gue mesti masukin No.Jurnal/No.Pin/Nama di kotak input eh begonyaaa gue malah masukin semuanya. Jeng jeng! Tulisannya 'Ga Diterima' shock banget ga sih jadi gue sodara-sodara setanah air Indonesia raya? Gue udah pengen mewek terus guling-guling sambil tereak-tereak.
Pas gue buka fb ada notif dari temen gue si Anida, dia nge-wall. Dia juga daftar ujian UNJ dan dia ambil pend.fisika, tapi kalo fakultas mipa di UNJ kampus B. Dia bilang: 'Selamat ya thu, satu univ beda kampus kita'
gue. makin. pengen. mewek.

Gue sms dia, bilang kalo gue ga diterima, dia sekonyong-konyong, semonyong-monyong, semena-menakeke wakawaka ee bilang: 'Hah? Masa sih? Gue liat nama lo ko! Lo keterima, di jurusan B.Ind kan' -> kalo ga salah gitu ngomongnya
Sumpe lu? Gue juga jadi penasaran

Besok paginya, gue buka tuh website UNJ buat mastiin tapi websitenya ga kebuka (mungkin karena banyak yang buka). Yaudin gue buka dulu website UIN ama Untirta buat liat pengumuman
Surprise! Gue diterima di UIN ama Untirta :D

Daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnn
Pas gue buka website UNJ lagi terus masukin nama gue (kali ini masukin nama gue doang di kotak input, kaga pake no.jurnal atau pin) dengan jantung dagdigdugbelalangkuncupmenaribarengulat... TADAAAAAAAAAAAAAAAAAA
RESTU ANNISA DITERIMA DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNJ!

Gue langsung kaboooorrr ngasih tau nyokap gue sambil senyam senyum tralalatrilili hehe

Alhamdulillah, untung aja Anida ngasih tau, kalo ngga?? Gue nganggepnya gue ga diterima haha, konyol banget si Restu Annisa -__-

Betewe gue lagi persiapan buat MPA nih (Masa Pengenalan Akademik alias ospek gituu) tanggal 21 nanti selama 4 hari. Iya, kawan-kawan gue ospek di bulan puasa huhu..

Oh iya, happy fasting, mohon maaf ya kalo gue ada salah :)

Happiness

Happiness often comes from the smallest things we don't even realize..

November-Desember

Ada dua film yang gue tunggu banget-bangetan, ga sabar nontonnya pokoknya. Yang satu Harry Potter and the Deathly Hallows yang satu lagi The Chronicles of Narnia The Voyage of the Dawn Treader. Harpot part 1 itu November, Narnia Desember
Kenapa gue terobsesi banget ama ni film-film? Yah, siapa sih yang ga suka Harry Potter? Gue aja baca buku terakhirnya ampe berkali-kali, kaga ada bosen-bosennya, Narnia series juga. Selain itu..masa iya kembarannya Emma Watson ga nonton pelm kembarannya sendiri? (ape banget lo thu?)

Nonton trailernya aja gue ampe ngences pengen cepet-cepet nonton (bagian ngences itu boong deng, seumur hidup, selama berpijak di bumi pertiwi, saya ga pernah ngences gara-gara film, trust me)


Gila, unyu banget kan si Edmund (Skandar Keynes)?? Iyalah jelas, pacar gue gitu loh (sadar thu..) Gue ngefans ama si Skandar ini sejak lama, kira-kira sejak gue masih duduk di bangku Playgroup (boong deng). Baca post gue yang INI untuk tau lebih jelas *silakan diklik*
Ama William Moseleynya juga sukaaa oenyoe :3 AAAH CAN'T WAIT!



Gue rasa, yang nonton MTV Movie Award waktu itu pasti udah nonton yaa trailernya. Keren kan? Bikin mimisan kan? Bikin ga sabar pengen cepet-cepet ke XXI, beli tiket, beli popcorn terus duduk manis kan? Sama gue juga, toss yuk. Itu baru yang part 1, yang part 2 katanya bulan Juli 2011.

Ok, kenalin, gue HP Freaks dan juga Narnians ;)

wish..

semoga Restu Annisa S diterima di universitas yg
diinginkan..amiin amiiin amiin

(yang baca jangan lupa bilang amiin ya, bantuin doain nambah pahala. Maaci, thank you, arigato, kamsahamnida, xie xie, merci beaucop.. baik deh, xoxo :*)

Couple

Tidak hanya manusia yang diciptakan berpasang-pasangan

Foto ini gue ambil tanggal 24 Januari 2010, waktu itu ga sengaja gue liat ada lebah (apa tawon ya?ah pokoknya itu) lagi bikin sarang bareng pasangannya di tembok. Menurut gue ini pasti lebah yang baru kawin (sotoy), makanya mereka bikin sarang bareng-bareng, ya udah gue inisiatif buat foto tu lebah, sambil ketakutan, takut lebahnya nyengat gue pas gue lagi asik-asik moto

Hmm..so sweet ya mereka..

Gue iri loh kalo liat foto ini.. Betapa bahagianya mereka berdua hati senang gembira ria syalala -_-
Ngga, gue irinya karena gue single, ga punya pasangan hehehe
Sedih juga sih, gue jadi ngerasa kesepian dan makin bertanya-tanya mana ya pangeran gue (baca: pasangan gue) kapan datengnya? *curahan hati seorang jomblo imut manis dan menggemaskan haha -,-*

Pernah denger sih kata orang, setiap manusia di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan
dan ga cuma manusia, bisa dibilang setiap makhluk di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, buktinya foto lebah di atas.

Kadang kita mesti bersyukur untuk tahu bahwa Tuhan menyayangi kita

Gue baru aja selesai baca buku The Princess and The Pauper. Meski itu bukan buku yang terbilang buku 'berat' (tu buku tergolong teenlit), buku itu bikin gue sadar satu hal: Kita punya Tuhan dan Tuhan ingin kita bersyukur akan hidup kita.

Jujur, dulu gue sering banget ngerasa ga puas (yah ga cuma dulu, mungkin sekarang juga), ngeluh mulu, iri sama orang lain, meski gue ga pernah ngomong secara langsung kalo gue lebih banyak ga bersyukurnya darpiada iya, but God never sleep. Dia jelaslah tau apa yang ada di otak gue dan juga hati gue, dan sadar akan hal itu bikin gue ngerasa tambah banyak dosa. Ok, gue nulis kaya gini bukannya mau sok suci atau mau sok ngeguruin, gue cuma mengutarakan apa yang gue pikirin, ada yang sepemikiran? Sekali lagi bukan mau sok menggurui.

• "Kalau dosa itu berbau, mungkin tidak akan ada orang yang mau mendekatiku". Kalimat ini gue baca di kosan salah satu mahasiswi UIN. Gue pas baca tu kalimat langsung ngerasa ada batu bata ngeluncur dari tenggorokan ke lambung, gue rasa gue terlalu banyak punya kesalahan. Harusnya.. saat itu gue bersyukur, Tuhan masih ngasih kesempatan buat gue memperbaiki kesalahan, jangan cuma mangap-mangap diem aja. Gimane mau diampuni?
• Gue suka ngerasa kalo hidup gue itu ngga banget, membosankan, ga sebahagia hidup orang lain. Gue sih ga pernah ngomong hal itu secara langsung, cuma disuarakan di batin aja, and now..gue tau, seharusnya gue bersyukur. Masih dikasih kesempatan buat hidup. Ada banyak orang di dunia yang menginginkan kehidupan, nafas, kesehatan..Jadi kenapa gue mesti ngeluh di saat gue masih hidup, masih bernafas, masih sehat wal'afiat. Masalah hidup bahagia atau ngga, itu kan tergantung kita ngejalaninnya, ye gaak? *sok asik*
  
• Orangtua gue protektif, punya segudang aturan buat gue. Hey! Harusnya gue bersyukur, artinya orangtua gue sayang dan peduli sama gue, bahkan lebih dari yang gue tau. Tugas gue-lah untuk ngebahagiain mereka dengan berbagai cara.
• Masalah uang, uang jajan gue ga banyak-banyak amat. Kontraslah kalo dibandingin ama borjuis-borjuis remaja yang ke mal tiap seminggu tujuh kali (tiap hari dong?). Makanya gue suka iri "Ih enak ya mereka..apa-apa tinggal beli, gue sih mesti nabung dulu..BLABLABLA" TAPI.. orangtua gue selalu bilang sama gue: 'Jangan cuma liat ke atas, liat juga ke bawah' dan guepun sadar, di muka bumi ini, di sekitar gue ada banyaaaaaak banget orang yang ga mampu, buat makan aja susah. Pernah ga sih lo mikirin, ketika lo asik makan makanan super enak, foya-foya blahblehbloh jutaan orang di luar sana kelaparan, banting tulang banting daging cari uang, buat mimpi aja ga berani. Gue sering banget nangis gara-gara nonton reality show yang nyeritain tentang kehidupan orang ngga mampu, makanya channelnya sering gue ganti pas acara kaya gitu. Gue juga benci kalo misalnya ada orang yang bilang: "Ya itu sih salah mereka, kenapa bodoh? Kenapa ga cari kerja?" Rasanya pengen gue getok yang ngomong kaya gitu. Gue yakin seyakin-yakinnya, 95% dari mereka itu pasti berusaha, tapi keadaanlah yang bikin mereka gitu. Siapa sih yang mau kaya gitu? Ga ada seorangpun. Mereka juga ga mau kaya gitu.

Intinya kalau kita mau, kita pasti bisa ngeliat celah untuk bersyukur di setiap keadaan. Ketika kita mulai mengeluh, kita buka mata lebih lebar sama hal-hal di luar sana. Ga sedikit orang yang ga seberuntung kita, terus kenapa kita masih uring-uringan? Gue juga sedang berusaha merealisasikan ini.

Kalau kita bersyukur, kita akan tahu bawa sebenarnya Tuhan menyayangi kita :')

Ini dunia, semuanya punya peran

Dunia itu luas, coba aja lo itung kalo ga percaya..dan tiap penghuni dunia punya mozaik-mozaik hidupnya sendiri, punya pilihannya sendiri.

Semua punya perannya masing-masing, ga usah takut ga kebagian peran. Karena apa yang lo lakuin di dunia ini adalah peran lo, tinggal sempurnain aja peran lo jadi lebih baik

Dan gue juga percaya di tiap peran, ga ada satupun yang terlewatkan oleh Tuhan, di balik usaha kita, udah disiapin hal yang terbaik.

So? Berusaha untuk peran terbaik atau diam dan membiarkan peran kita hancur?

Bukan waktunya nyante, karena posisi peran itu labil, bisa pergi tanpa ngasih tau kita lebih dulu kalo ga kita usahain

Dunia luas, peran ada, bintang banyak, Tuhan ga pernah tidur.. Jadi jangan takut bermimpi, berusaha dan berdoa untuk mimpi dan peran itu.


(ditulis karena mulai sadar kalau gue ga boleh pesimis. FIGHT!)

a.w.a.r.d

Aku dapet award hehe (bangga) :D



Thank you Anthea :)

Ini award yang kedua:


Thank you Andhira :)

Yang ngasih award lagi, gue terima dengan senang hati hehe..ntar awardnya gue post lagi

See you

SNMPTN, UM, dan Sekilas tentang Guru

Restu Annisa alias Ethu baru aja lulus SMA dan kini tengah bersiap masuk universitas, horee! hehe
Tanggal 16-17 Juni kemaren baru aja gue menghadapi SNMPTN terus bulan Juli nanti gue bakal ikut Ujian Mandiri UNJ sama UIN Jakarta. Doain yaaaa, baik deh :)
SNMPTN kemaren gue coba UPI Bandung, siapa tau keterima. Pokoknya doain deh semoga semua berjalan lancar dan hasilnya memuaskan, amiin..

Kalo ada yang nanya gue ambil jurusan apa gue bakal jawab dengan tegas dan lantang, kalo perlu pake toa (ebuset) gue ambil Pendidikan Bahasa Indonesia!
Alasannya? Dari jaman gue kelas 2 SD gue udah pengen banget jadi guru, di saat murid lain bakal jawab jadi dokter, polisi, astronot atau pilot dan pramugari ketika ditanya cita-citanya apa, gue bakal bilang mau jadi guru.

Menurut gue, guru itu pekerjaan yang mulia, coba bayangkan sodara-sodara kalo ga ada guru di dunia ini? Mau jadi apa kitaaa sodara-sodara?? *diucapkan sambil mengepalkan tangan ala demonstran*
Meski kita sering sebel setengah mampus ama guru killer tapi suatu hari pas udah lamaaa ga diajar dia kita bakal kangen deh, gue ngerasain tuh. Aku merindukanmu hai guru kimiaku yang menakjubkan yang jam pelajarannya bikin mata bawaannya pengen merem aja (ehehe lebay)

Gue juga kalo ntar jadi guru ga bakal galak-galak kok, ga mau dibenci ama murid. Lagian kalo jadi guru galak dan nyebelin (bikin murid bawaannya pengen ngamuk) itu ga enak, pas masuk kelas gara-gara sakit, bukannya didoain ama muridnya biar cepet sembuh eh malah pada ngucap syukur haha.. Makanya gue bertekad ga bakal jadi guru yang nyebelin, gue bakal jadi guru yang imut dan menggemaskan *lo kira boneka? -__-* baik hati, ramah, tidak sombong, rajin menabung di minimarket hehe pokoknya baik hati dan disenangi murid-murid deh amiin (belom juga jadi guru udah ngebayangin aja nih)
Jadi secantik ini?hehe:


Oh ya, kenapa ambil Pendidikan Bahasa Indonesia? Karena gue suka pelajaran itu dari gue masih dalem kandungan hehe boong deng, sejak SD gue udah suka, kalo ga bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

Doain aja deh, semoga jalan gue menjadi seorang guru berjalan mulus :)

Bermimpilah! Karena Tuhan kan memeluk mimpi-mimpimu..
-Arai, Sang Pemimpi

Wish Me Luck!

Sekarang, gue mesti belajar lebih bener lagi (emang sebelumnya ga bener ya thu? Bener sih tapi kurang giat -_-). Tanggal 16 Juni nanti SNMPTN terus bulan Juli UM, degdegan tau, terus mesti tambah rajin lagi belajarnya, gue mau banggain orangtua gue dengan masuk universitas itu *menyeka airmata* tapi serius loh! Harus memperbanyak dua kombinasi yaitu: Berusaha dan Berdoa kata guru di sekolah dan guru ngaji.

Waktu kemaren aja, gue dimintain tolong sama temen gue ngeliatin pengumuman UMB, gue liatin tuh eh temen gue ga keterima. Katanya 'maaf anda belum berhasil, semoga beruntung di kesempatan lain' (kalo ga salah gitu sih tulisannya), gue kasih tau deh temen gue di sms dan jelaslah dia kecewa (yaiyalaah masa dia mau joget-joget kegirangan -_-). Gue sebagai sahabat yang baik hati, ramah, tidak sombong dan rajin menabung di alfamart ngehibur dan nyemangatin dia, "Tenang, masih ada SNMPTN" padahal sebenernya gue juga takut dan agak ga yakin, tapi gue harus yakin pokoknya mah, ga boleh pesimis duluan! Pesimis dan nyesel ga ada gunanya juga mending berusaha lebih keras lagi. Ok! B E L A J A R YANG BENER!!!! *semangat berkobar*. Selain ikut SNMPTN, gue juga ikut Ujian Masuk (UM) di 2 universitas. Doakan saya ya teman-teman yang baiik


Live as if you were to die tomorrow,
Learn as if you want to live forever.....

Mahatma Gandhi

If the rain = trouble and the sunshine = pleasure
So we need both to see the rainbow....







Doain yaa
Mudah-mudahan gue keterima di universitas yang gue pengen, amiiin.. Yang baca ikutan amiiin ya. Wajib ga pake ngga! (pemaksaan tapi ga apa-apalah, nambahin pahala loh doain orang ;))

Fight! Fight! FIGHT!

Restu Annisa dan Sahabatnya

Untuk apa berlama-lama duduk disini? Kalau berjalan bisa ketemu kebahagiaan di tempat lain?
Apa guna menulis puluhan, ratusan, ribuan puisi kalau ga beda dari nulis puisi untuk diri sendiri?

Kata si Nurul U.

Gue inget banget sama kata-kata si Nurul yang ini. Nurul alias Nuyuy ini bestpren gue dari kelas X, pas gue masih cengo-cengonya pertama berpijak di SMAN 1 Balaraja eh sekarang udah ganti deng namanya jadi SMAN 1 Kab. Tangerang
Walaupun pas kelas XI ama XII gue ga sekelas lagi sama dia tapi kita tetap bersahabat baik ceilaah haha
Kepanjangan deh kalo gue ceritain kisah persahabatan gue ama dia (aje gilee lebaynyee, lagian siapa juga yang mau baca tu cerita? -,-)

Jadi dulu, pas gue kelas X ama XI, pas hati gue tersakiti mulu ama si Electric Boy (Siapa itu Electric Boy? Baca post gue yang INI) Si Nurul ini yang sering jadi tempat curhat gue yang supersabar, gue cerita ampe malem ketemu subuh lagi juga dia tabah mendengarkan hehe. Terus pernah, gue nulis di buku cengo kita (semacam buku curhatan gitu) kalimat yang di atas itu.
Pas gue baca, reaksi gue adalah: bengong, mangap, shock, kayang terus salto haha ya kagalah! -,- tapi pas baca itu gue jadi mikir, iya juga yaaa, ngapain juga masih diem aja di lingkaran sial ini? Ngebiarin hati gue sakit mulu padahal kalo gue move on siapa tau bisa dapet kebahagiaan lain meski bukan si Electric Boy, gue juga udah cape banget dan rasanya pengen gue paksa si Edward Cullen buat transfer keahliannya membaca pikiran ke gue biar gue bisa tau tuh pikiran & perasaannya si electric! Hhhhh (emang bisa ya ditransfer?)
Asal si electric tau aja, dia tuh udah sukses bikin hati gue ditempelin tulisan kaya gini: OUT OF ORDER (maksudnya hatinya rusak, broken heart gitu -_-)

Kalimat yang ditulis si Nurul tadi itu seolah bilang gini: MOVE ON GALS!!!! anjiiirrr haha

Pas gue tanya ke si Nurul, itu kata-kata dari mana, apakah hasil dia bertapa selama lima hari di gunung kidul? Ternyata bukan, katanya dia dapet kata-kata itu dari buku yang dibacanya pas SMP tapi dia lupa itu buku apaan dan siapa yang nulis. Dia bilang, kata-kata itu pas buat ditereakin ke kuping gue saat itu karena waktu itu gue masih betah stuck di lingkaran bersama harapan-harapan kosong soal si Electric Boy. Ya ampun Rul, gue terharu beneran.. (mulai lebee)

Emang sih, kalimat itu ga ngefek banget tapi cukuplah nampar gue dan bikin gue buka mata lebih lebar, ga ada gunanya gue begitu terus. Si Nurul sendiri sering geregetan ama si electric, malah sampe nyusun rencana nyiram si electric atau nendang dia dengan tendangan ala Ronaldo kalo ada kesempatan


Nih penampakannya besties gue si Nurul U. Peraih juara 1 lomba puisi satu sekolah pas Bulan Bahasa selama dua tahun berturut-turut, plok plok plok! Ntar gue post deh puisinya yang dimuat di majalah sekolah, bagus banget loh! *menitikkan airmata*

Nurul in two words? Simple Girl!
Yoii, orangnya nyante tapi tegar, yah enak banget jadi tempat curhatnya. Anda ingin ikut bercurhat? Silakan hubungi nomor di bawah ini (apa deeh?)
Oh ya, dia ini juga gahol banget soal musik, musik apa aja deh, update banget, gue aja kalah. Semua aliran musik dia suka kecuali dangdut dan kroncong, dia ga terlalu ngikutin kalo aliran musik itu -,,-


Ini foto gue ama dia waktu masih cupu-cupu syalala. Cengo haha
Kalo diliat-liat kita mirip ama Selena Gomez & Demi Lovato ya kan? (muke lu jauh -_-)

Oh ya, ini juga kata-kata yang pernah dia tulis di buku cengo:

Tertawalah! Seisi dunia akan tertawa bersamamu
Jangan bersedih karena kamu hanya akan bersedih sendirian

*dikutip dari buku tetralogi Laskar Pelangi-Andrea Hirata

Always be my BFF Nuruuuul :)

Ntar gue postingin tentang sahabat-sahabat gue yang lain deh :D

Gunung Es

Gue keep in touch lagi sama salah satu temen SMP gue di Bandung, namanya Asri Mariani atau gue panggil Asrul, dia tuh salah satu temen deket gue dulu.

You know what? Dia lagi siap-sipa mau ke Jepang loh!
Ih woow..keren ya?
Katanya sih karena dia menang lomba apaa gitu antar pelajar. Wah gue mesti nitip-nitip nih, apa gue minta bawain patung Hachiko aja dari Shibuya haha -__-
Kalo nitip komik juga percuma gue kaga fasih banget bahasa Jepang, cuma bisa dikit-dikit doang ntar malah planga-plongo aja di depan komiknya

Gue bisa kontakan lagi ama dia karena gue nge-add facebooknya dia, terus kita wtw terus tukeran nomor karena nomor kita berdua sama-sama ganti.

Waktu pertama dia sms gue setelah sekian lamanya, dia ngomong kaya gini:

hai ethu! aku kasih nama kamu di phonebook aku 'iceberg' ya..
masih inget ga sama nama itu?

Hah, anjrit..gue jadi inget lagi, Iceberg alias Gunung Es itu julukan buat Shinichi gue pas SMP. Orangnya tiis banget (cool gitu) sedingin gunung es, brrrr~ *ceritanya kedinginan*
Sayangnya foto dia di gue ilang ga tau kemana, huh! Gue juga ga tau kabar dia sekarang haha..
Hmmm, gue jadi mikir, gimana ya dia sekarang? Apa masih sedingin dulu? Kalo masih, mendingan ntar pas gue ke Bandung terus ketemu dia gue siram aja pake air panas -__-

Kalo misalnya dia baca blog gue terus baca postingan gue yang ini (siapa tau aja kan?) gue cuma mau bilang:
"HOOOIII KEMANA AJA LO? SOMBONG AMAT AMA GUE! JAKET ABU-ABU LO MASIH ADA GA? GUE DULU SENENG BANGET LOH KALO LIAT LO PAKE JAKET ITU!!"

ckck..sadar thu -_-


Gunung es ini juga kalah lah ama dia dinginnya (waaww mejik)

Is he into you???

Pernah ngalamin hal kaya gini ga: Naksir cowok terus cowok itu respon, kasih sinyal setelah itu? Macet deh..Ga tau itu sinyal nyangkut dimana -,-
Mulai deh muncul pikiran-pikiran di kepala yang intinya sih ga mau menyadari kalo sebenernya itu cowok ga mau lanjutin PDKTan lagi, dia ga tertarik. Kalo dia ga sms lagi suka bikn skenario sendiri "Oh dia ga ada pulsa kali" padahal emang dia kaga mau sms lagi -,,-
Mau ga mau mesti sadar, hey.. He's just not that into you...

Ini contoh-contoh penolakan tersirat lain yang mesti kita sadari!

1. Udah tukeran nomor hp tapi dia ga mengontak kita sama sekali..Apa dia kehilangan nomor kita? Sebenernya... dia itu ga tertarik sama kita, makanya ga coba hubungin. Kalo cowok bener-bener tertarik, dia bakal langsung save nomor kita dan hubungin kita, kalo nomor kita ilang, dia bakal bele-belain cari kali
2. Dia ga punya pulsa kali ya, jadi sms kita ga dibales? Sebenernya... dia emang ga niat bales sms kita, kalo tu cowok suka sama kita dia bakalan usaha beli pulsa buat bales sms kita
3. Kayanya dia lagi sibuk banget sama kegiatannya, makanya ga sempet hubungin kita. Sebenernya... sesibuk-sibuknya mereka, apalagi pas PDKT dan dia tertarik sama kita dia bakal berusaha hubungin walau cuma bentar, karena kalu dia suka sama kita dia pengen tetep keep in touch kali sama kita meski sibuk
4. Sms ga dibales atau pending, kalo ditelepon ga aktif, provider kayanya error nih atau hpnya rusak?. Sebenernya...providernya baik-baik aja tapi emang tu cowok mau ngehindarin kita dan menyudahi PDKTnya sama kita. Walaupun misalnya bener provider lagi error atau hp dia rusak harusnya dia usahain kali bales sms kita pake hp sodaranya kek, temennya kek
5. Kalo kita curhat, dia terkesan ga mau dengerin, apa cerita kita ngebosenin? Sebenernya... kalo lagi PDKT dia bakal dengan senang hati dengerin cerita kita karena pengen kenal kita lebih jauh tapi kalo dia ga tertarik sama cerita kita, bisa jadi dia ga tertarik sama kita juga
6. Ngga pernah nelepon kalo ngga ditelepon, ga pernah sms kalo ga disms, dia orangnya ga peka kali ya. Sebenernya... bukannya ga peka tapi emang dianya males lanjutin pdkt kali
7. Udah lamaaa PDKT tapi kok dia ga nembak-nembak? Oh mungkin dia ga mau cepet-cepet gitu kali ya, slow aja. Sebenernya... kalo dia emang serius PDKT ama kita, harusnya ujung-ujungny ngajakin jalan terus nembak kan?? Kalo dia ngga begitu berarti.. dia ga serius PDKT sama kita dan ga tertarik sama kita.

Kalo ternyata kasusnya sama kaya yang tadi gue sebutin, tenang..masih banyak cowok yang menanti kita, bukan dia doang kok jangan terlalu lama broken heart ;)

*ngomong sih gampang ya, gue sendiri juga susah lupain orang -_-*

Skandar Amin Casper Keynes

Gue meleleh banget liat pesonanya Skandar Keynes unyuuu unyuuu (meleleh lo kira es?). Pas pertama kali nonton Narnia yang The Lion, the witch an the wardrobe gue udah naksir ama Skandar yang meranin Edmund Pevensie ini, waktu itu dianya masih kecil, nah pas sekuel kedua: The Chronicles of Narnia Prince Caspian dianya udah beranjak remaja dan gue tambah naksir! Ampe gue tonton berkali-kali juga ga bosen lagian bukan hanya karena si Edmund sih, gue juga suka sama ceritanya hehe. Malah pernah waktu tes olahraga lari sprint, temen gue yang tau gue ngefans ama Skandar nyemangatin gue dengan teriakan kaya gini: "AYOOOO THUUUU, ADA SI EDMUND DI UJUNG LAPANGAN, LEBIH CEPET LAGI LARINYA!!" hehehe
Ckck, gue suka bingung, emaknya Skandar Keynes ama emaknya si Logan Lerman juga kira-kira waktu itu emaknya ngidam apa ya? ampe anaknya ganteng begitu ckck


Eh, Dar..lo elo udah punya pacar ye? Huh elo mah Dar...Dar (mulai gila)
Gue pengen cepet-cepet nonton film lo selanjutnyaaa, kapan sih Narnia The Voyage and The Dawn Treader keluar? Katanya bulan April tapi gue baca di majalah diundur jadi Desember. Huaaah lama amat Dar -_-




Kalo ini si Logan Lerman, Son of Poseidon di Percy Jackson. Ganteng juga kan ya? Tapi gantengan Skandar ah hehehe
Coba lo berdua dateng ke Indonesia, gue culik dah.