Jumat, 05 Juli 2013

Seputar Semester 6

Chaos. Mungkin kata itu yang tepat menggambarkan semester 6 ini. Chaos yang ada di otak gue ilustrasinya adalah sosok gue yang lari-lari kesana kemari, keluar masuk potokopian dan tempat print, bolak-balik perpus sampe rasanya pengen mendirikan tenda aja di setiap perpus biar ga usah pulang ke kost, kertas-kertas bertebaran, kurang tidur, dan untuk pertama kalinya ngerjain tugas kuliah sampe berasa pengen muntah secara harfiah. Ngga, gue ga lebay. Gue serius.


Memasuki tahap Mahasiswa Hampir Tingkat Akhir, jelas tantangannya lebih banyak, perjuangannya lebih berat dan gue mengalami hari-hari penuh deadline yang lebih menguras daripada semester-semester sebelumnya. Menguras otak? Pasti. Menguras uang? Sangaaat!!! -_- Gue tahu, ga seharusnya gue mengeluh, ga baik. Tapi kalo berbagi cerita boleh kan? *ngeles aja lo nis, kaya mobil kancil*


Mata kuliah semester ini antara lain Sepersi, IBM, Microteaching, Analisis Kesalahan Bahasa, Psikolinguistik, Sosiolinguistik, Kritik Sastra, Kajian Sastra Bandingan, dan KKL

Mulai dari mana ya ceritanya? Ok, mulai dari pengalaman pertama gue peerteaching dan microteaching. 


Kedua praktek ini ada di dua mata kuliah, mata kuliah IBM dan Microteaching, judulnya aja udah ada ‘teaching’nya, jelas kuliahnya ya praktek ngajar terus. Setelah semester-semester sebelumnya kita-kita sudah dibekali telaah kurikulum, perencanaan pengajaran yang kerjaannya bikin silabus dan RPP, dan evaluasi pengajaran buat kemampuan membuat soal dan menilai jawaban, semester ini saatnya mulai praktek mengajar dengan segala tekniknya untuk bekal semester depan PPL di sekolah.

Setelah awal kuliah diajarin tentang teori-teori dalam mengajar, masuklah tuh ke praktek. Praktek awal ini namanya peerteaching yang nilainya bakal jadi nilai UTS. Dalam peerteaching ini masing-masing dibagi satu Kompetensi Dasar dengan kelas yang berbeda-beda (misal gue kebagian SK KD kelas X Smt 2), bikin RPP dan metode, strategi serta media pembelajaran yang inovatif untuk kemudian ngajar di depan temen-temen kelas sendiri. Yeps, di depan anak-anak sekelas -,- Jadi kalo yang ngajar di depan kelas itu ceritanya lagi ngajar kelas VII, kitapun bertingkah seperti anak SMP sok unyu yang minta dijejelin kapur tulis, kalo jadi anak kelas XI, kita badung-badung sok gitu haha.

Nah, gue kebagian hari keempat. KD gue waktu itu membaca grafik dan tabel dengan membaca memindai. Rada susah sih dan buat murid pasti ngebosenin, jadi gue waktu itu putar otak buat bisa bikin media yang menarik dan strategi yang nyenengin. Pas majunya alhamdulillah lancar, kedua dosen pengampu juga suka sama media puzzle susunan kata yang gue bikin (asik, ga sia-sia gunting-gunting karton ampe tengah malem ^^) cuma masih banyak kesalahan pas kegiatan apersepsinya, pengantar buat memahami grafik dan tabel. 

Salah satu kesalahan gue adalah ternyata gue salah ketik di soal yang gue bagiin ke siswa! -____- Jadi kan gue bikin pertanyaan berdasarkan grafik kenaikan penduduk di kota-kota di Indonesia, salah satunya kota Mataram eh di pas di pilihan gandanya gue malah ngetik kota Matraman coba! Sloppy banget ga sih guee? *ngegelinding di eskalator gramed Matraman* Itu gue ga sadar sampe temen-temen sekelas pada ketawa baca soalnya. Zzzz. Ada apa dengan Matraman, Nisaaa? Ada toko buku favorit doang kan? Udah kan? Ga ada sesuatu yang lain kan? -_-

Itu peerteachingnya, kemudian ujian akhirnya adalah Microteaching, turun langsung ke sekolah. Gue kebagian praktek microteaching di SMA Pelita. Kali ini KD-nya: Menulis Notulen Rapat. Seneng sih ngajarnya, anak-anaknya seru tapi mereka terlalu rame dan gue ga bisa mengendalikannya, kalo kata Fanni yang ngerekamin dari belakang, gue itu ngga tegas pas nyuruh mereka pada diem.

Ujian akhir IBM adalah dengan mengungkapkan kekurangan dan kelebihan yang dilakukan saat microteaching. Jadi ya gue harus nonton video ngajar gue itu dari awal sampe akhir dengan seksama dan itu malu sendiri nontonnya -,-



Ini nih mata kuliah yang paling berasa semester ini. Sepersi alias Seminar Persiapan Skripsi. Mata kuliah ini bener-bener ga main-main. 


Sepersi ini mengharuskan mahasiswa untuk mulai menulis skripsi dari Bab I – III, lengkap dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing. Tahapnya adalah sebagai berikut:

Mengajukan judul skripsi ke dosen pengampu Sepersi >> Kalau sudah diacc dosen pengampu, ajukan 2 Dosen Pembimbing (Materi dan Metodologi) >> Rapat tim dosen untuk nentuin apakah judul kita bisa lanjut dan biasanya dospemnya juga ditentuin lagi, bisa jadi ga sama dengan dospem yang kita ajukan >> Pengumuman ACC Judul resmi beserta dospem ditempel di mading >>Mulai bimbingan dengan dospem dan nyusun BAB I –III dengan tanda tangan Dospem minimal >> Sidang Sepersi dengan dosen penguji.

Tahap-tahap tersebut emang ga segampang pas dibaca, jelas kerasa banget gimana berjuangnya melewati tahap demi tahap, mulai dari penolakan judul-judul yang diajukan dan dilema saat dospem yang ditentukan beda dengan yang kita ajukan dan saat loncat-loncat kesana kemari mengejar dospem untuk bimbingan, ngubek-ngubek perpus-perpus nyari buku referensi dan sebagainya.

Alhamdulillah sih kedua dospem yang gue ajukan ga berubah, tetep sama. Keduanya sama-sama disiplin soal waktu dan biasanya bisa menerima mahasiswa bimbingan tuh pagi-pagi jadi selama berhari-hari gue sering keliatan udah duduk di pendopo dari jam 7 kurang sambil ketak-ketik, bahkan pintu jurusanpun belom dibuka gue udah ngejogrok.

Setelah bimbingan, kertas dicoret-coret, revisi and revisi again, gue terima dengan senang hati. Namanya juga proses kan ya ^^



Setelah segala chaos, kertas-kertas bertebaran, mondar-mandir perpus – tempat potokopi dengan wajah kusut ampe ada temen manggilin gue, gue ga nengok, akhirnya tibalah pemberkasan lalu sidang sepersi. Sehari sebelumnya ditempel jadwal sidang beserta dosen penguji masing-masing. Ternyata gue barengan sama Mair di ruang Q105. You know what? Di kelompok sidang ruang Q105, gue urutan pertama. Kenapa ya? Pas sidang MPPBI semester kemaren juga gue giliran pertama ‘-‘


Setelah itu revisi lagi dan berakhir sudahlah Sepersi yang selama berminggu-minggu telah menghantui mahasiswa-mahasiswi semester 6 JBSI ini. Kata dosen penguji gue pas sidang: Ini barulah awal, ini baru embrio dari skripsi anda. Teruslah belajar dan berjuang sampai mendapatkan yang terbaik.



Bisa dibilang, mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan ini adalah mata kuliah penghibur di antara mata kuliah lain. Ya iyalah, sekalian liburan bo, ke Bali sama ke Jogja. Sayangnya, angkatan gue ga ke Lombok juga (angkatan sebelumnya kesana, padahal pengen banget T_T)

Tapi tetep aja KKLnya ga tenang, karena dilaksanakannya pas beberapa minggu sebelum pemberkasan sepersi.

Sebenernya sih ga ada sesuatu yang amat mengesankan yang bisa gue ceritain, yah selain pantat pegel dan panas berjam-jam di bus, joget-joget seru di dalam bus selama nunggu kapal nyampe di pelabuhan, gue jatoh gara-gara kesandung di pelabuhan Gilimanuk, kebanjiran pas kunjungan ke Univ Udayana dan si Nunu Mega ilang di Joger -____-

Selanjutnya... ya gue ceritakan lewat poto aja ya. Kan pictures can speak a million words rite? ^^

Ceritanya mau motoin yang lagi pada bobo

Selca sama Nunu sang artis FTV
E-Class abis pada mandi di tempat istirahat


Waktu nyebrang pake kapal menuju Pulau Dewata~




Ciee pake jaket angkatan
Langit dan Laut~ Bahagianyaaaa
Ajegile gayanya Nunu



Day 1. Kunjungan ke Desa Panglipuran
Di Desa Panglipuran, nemuin tanaman yang buahnya lucu, menurut gue sih mirip Giraffe *teringat Lee Kwangsoo*














Siswa SMAN 1 Bangli
Kunjungan ke Universitas Udayana
Malemnya nonton pertunjukan Tari Kecak



Day 2, Garuda Wisnu Kencana




Tanjong Benoa, goes to Pulau Penyu
Penyu-penyunya besaar, Lucuuu ^^
Di antara temen-temen gue yang lain, gue yang pertama nyebur megang penyu. Maklum, makhluk laut kan sahabat Nisa
Ranger sahabat penyu!
Nah, disini nih tempat menghilangnya si Nunu ama Mega -,- Dasar, mereka kalo belanja suka khilaf
Prom Nite di hotel
E-Class perform, puisi berantai


Cieee E-Class, kaya poto buku tahunan ala-ala anak SMA








Baliii~ nanti kami kembali lagiii~





Di Jogja ga poto-poto karena sibuk jalan dari ujung ke ujung Malioboro hehe. Jadi inget Barefoot Friends yang pada mission ke Jogja termasuk ke Malioboro, itu pas banget gue lagi ke Bali, coba kalo pas gue ke Jogja juga, kan bisa ketemu Kang Hodong. Uee After School etc :O

Begitulah cerita semester 6, semester 7 diriku sudah mulai PPL di SMPN 139 Jakarta. Semangats! ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar