Jumat, 14 Januari 2011

Dua Bukan Tiga

b3
image taken by me

Liat apa yang ada di foto itu? Yep bener, itu kucing. (Kata siapa iguana?)
Unyu banget kan tuh posisi kucingnya? Keliatannya nyatu gitu.
Itulah cinta bikin dua jadi satu.
Dua individu, dua hati, dua karakter jadi satu. Tapi gimana ceritanya kalo ada tiga? Tiga individu? Tiga hati untuk satu cinta gitu? *kaya judul film deh -_-*
Ga lucu kalo tu kucing berdua ditambahin satu lagi, itu namanya bukan cinta. Mungkin cinta, tapi bukan cinta yang "bener-bener"

Memang masih ada celah untuk yang ketiga, celah tak kasat mata yang tidak berusaha ditemukan.
Kalau ternyata sudah ada tiga, bukan lagi dua, berarti ketiganya sudah ada dalam permainan, permainan ke-tidak-konsisten-an salah satu pihak yang bingung untuk memilih.
Karena tidak bisa memilih dia biarkan dua lainnya jadi bahan pertaruhan, jadi bahan seleksi rendahan yang diciptakan pikirannya sendiri.
Permainan itu bukan lagi didasari cinta sayang, suka, or whatever, itu permainan busuk yang pastinya akan menyakiti salah satu pihak.

Layaknya permainan catur, si pihak yang tidak konsisten ini adalah pion raja dan dua lainnya adalah pion-pion yang digantung tak ada kepastian, sama-sama respek, sama-sama hampir tenggelam. Permainan si pion raja perlahan namun makin lama makin terlihat jelas hingga akhirnya kedua pion yang dipermainkan satu persatu mundur, menghindar dalam ketidakpercayaan. Dua pion itu sama-sama tahu tapi menunggu, menunggu si pion raja mengambil keputusan untuk menjadikan TIGA jadi DUA.
Dua pion itu hampir dibodohi dan hampir semakin larut dalam permainan pion raja karbitan.
Hingga akhirnya saat pion raja konsisten, ambil pilihan, ambil keputusan, pion yang satupun pergi dan tak akan pernah menoleh ke belakang lagi. Dia sadar dia dan temannya dipermainkan.

Dua tidak bisa jadi tiga, tiga bisa jadi dua dengan catatan eliminasi salah satu, dan saya lebih baik jadi yang dieliminasi dari permainan tak pikir panjang ini, lebih baik daripada semakin jauh tenggelam.

Dua bukan tiga, dua selamanya tetap dua. Dua hati bukan tiga hati. Apa jadinya kalau tiga? Ada yang terluka.

Dua cinta tidak bisa jadi tiga cinta sekaligus, kalau tiga, berarti itu cuma permainan cinta.

Apa jadinya kalau foto dua kucing di atas jadi tiga kucing? Lebih mirip kucing brengsek daripada kucing yang jatuh cinta.

Sekian.

Catatan: Ini gue kasih buat siapapun yang pernah atau sedang menjadi pion raja yang tadi gue kisahkan, yang terlalu lama tidak konsisten, labil, dan mempermainkan.

Hey you, she's my friend and you... you are the player, hypocrite, unstable, and my biggest mistake. Good night.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar