Minggu, 04 Desember 2011

Jendela


Aku suka melihat ke luar jendela.

Jendela mengantarkan sorot mataku pada langit di luar sana
Pada awan-awan yang kadang berederet rapi seolah membentuk suatu partitur musik berlatar biru

Jendela persembahkan cerita
Kadang bukan hanya realita

Bayangan-bayanganku terlihat pula di luar jendela
Karena aku sengaja membayangkannya

Lalu sosokmu berkali-kali lewat di luar jendela
Bersama senyum yang sama


Tak cukup kau kejar aku di benak dan mimpi, kau juga muncul di luar jendela
Di cerita yang kubayangkan, sambil menatap langit favoritku di luar sana


Kau sendiri yang melempar bayanganmu kemana-mana
Ke luar jendelaku kemudian ke langit biru

Ah, aku salah..
Akulah yang membuatmu hadir di jendela itu

Aku harus menghilangkanmu, bahkan dari jendela yang kupandangi itu
Karena kamu hanya bayangan.

Bayangan yang berlalu, hanya berheti sebentar, kemudian pergi bersama angin
Jendelaku kosong.

Jendela.

Rata Kanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar