Ah.. entahlah, mungkin benar. Kamu menjadi langit biru (atau senja?) yang semakin lama semakin jauh dan tak dapat kugapai..
Kalau itu memang yang semestinya dan memang begitulah inginmu maka aku akan perlahan pergi. Aku tak akan berusaha untuk menggapaimu lagi.
Mungkin benar yang dikatakan mereka, mungkin kamu sudah menemukan orang lain yang ingin kamu naungi. Bukan aku. Mungkin kamu memang selabil itu dan mungkin sejak awal kamu tidak benar-benar menganggapku istimewa. Kamu hanya lihai membuatku yakin.
Kalo kata Bang Imam:
“Ngapain sih Sro lo masih peduli sama dia? Liat, dia udah ga nganggep lo lagi kan? Kenapa lo masih kepikiran asumsi dia gimana gimana tentang lo? Gini aja deh sekarang, sikap dia begitu berarti lo emang harus mengakhiri semua yang memang sudah berakhir dan harus berakhir”
Dan sekarang, ringtone “Together – Ne Yo” itu tak pernah berbunyi lagi di ponselku.
This is for you:
"She was finally strong enough to let go, and do you know what the part sad is? Even after she lets him go. She still sits up at night and stares at her phone, wondering if he misses her now that she's gone" -thehappinesstumblr.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar